Perubahan kepemilikan terjadi di perusahaan kaca film V-Kool asal Amerika ini. Adalah Solutia yang mengakuisisi V-Kool untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan meningkatkan inovasi, kualitas dan dukungan teknis. Akuisisi ini tidak hanya membeli hak pemasaran, tapi juga meliputi Southwall Technologies, yaitu perusahaan yang memproduksi V-Kool.
Dengan demikian,V-Kool kini berada dalam satu
kepemilikan dengan kaca film merek Llumar dan Huper Optik, yang memang
dimiliki Solutia.Namun meskipun sama-sama dimiliki Solutia, Craig Ivey, President
& GM Performance Films Solutia Inc., mengatakan, tidak akan
mencampurkan V-Kool dan Llumar maupun Huper Optik dalam bisnisnya.
Artinya, V-Kool maupun LLumar yang juga dipasarkan di Indonesia akan bekerja sendiri-sendiri. Selain itu,V-Kool ditempatkan sebagai kaca film paling tinggi derajatnya.
“V-Kool diposisikan sebagai brand super premium dari Solutia. Kami
juga berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan posisi V-Kool dan
mengembangkan inovasi terbarunya,” ujar Craig yang datang ke Indonesia
untuk mengunjungi langsung kantor pusat PT. V-Kool Indo Lestari,
distributor V-Kool di Indonesia di Gunung Sahari, Jakarta, baru-baru
ini.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. V-Kool Indo Lestari, Darma Eddie
Salim mengatakan, akusisi ini akan semakin menguatkan brand super
premium V-Kool di Indonesia. Berbagai produk kaca film super premium
baru juga akan disiapkan dan kegiatan promosi akan ditingkatkan. “Kami
harus meningkatkan brand value, sehingga V-Kool tidak hanya dikenal
image-nya saja tapi juga konsumen harus tahu keunggulan dan kualitas
kaca film V-Kool,” tutur Eddie.
Alasan lain Solutia mengakuisisi V-Kool juga diungkapkan Eddie, salah
satunya dikarenakan pertumbuhan V-Kool yang cukup pesat. Di Indonesia,
misalnya Eddie mencontohkan responnya terus meningkat. V-Kool di
Indonesia sendiri bermain di pasar passenger car dengan kapasitas mesin
1.500 cc ke atas. “Kami bermain di pasar kaca film premium dengan jumlah
unit yang dipasang V-Kool di tahun 2011 sekitar 120 ribuan unit
kendaraan untuk kaca depan dan 40-50 ribuan unit untuk kaca samping,”
imbuh Eddie.
Di tahun 2012, V-Kool Indonesia berambisi mencatat pertumbuhan diatas
pertumbuhan pasar otomotif Indonesia. “Jika pasar otomotif tumbuh 10%,
maka kami harus diatas itu,” tutup Eddie.
